Pages

Rabu, 10 November 2010

Sanseviera Dalam Gel



Dr Darwis Nasution terkagum-kagum ketika melihat sansevieria koleksi Sirisak Boonyakarn. Lidah jin itu ditanam dalam vas transparan berisi air yang tertata rapi di pondok nurseri di Bangkok, Thailand. 'Enak dilihat dan cantik banget,' kata pensiunan dokter spesialis kandungan di RS Cikini itu. Maklum, lazimnya lidah mertua ditanam dalam pot bermedia padat sehingga akar tak terlihat. Ketika itu Darwis langsung terinspirasi untuk menerapkan di Indonesia.

Sepulangnya ke tanahair setahun silam, Darwis langsung membongkar Sansevieria trifasciata laurentii 'superba' yang ditanam dalam media tanah. Akar lidah jin itu kemudian dibersihkan dengan air lalu dipotong sebagian. Selanjutnya superba ditaruh dalam gelas kaca berisikan air. Akar baru muncul seminggu kemudian. 'Sansevieria sama seperti anggota famili Dracaenaceae dan Euphorbiaceae, akarnya mudah tumbuh di air,' kata Lanny Lingga, praktikus tanaman hias di Cisarua, Bogor. Selang sebulan sansevieria tetap dalam kondisi baik, tak ada tanda-tanda busuk.
Gara-gara berhasil pada satu tanaman, akhirnya Darwis menanam sebagian sansevierianya di media air. 'Sansevieria bisa saja ditanam dalam air seperti dracaena dan skindapsus,' kata Deborah Herlina peneliti di Balai Penelitian Tanaman Hias, Cipanas, Jawa Barat. Namun, pertumbuhannya mungkin tak semaksimal yang ditanam dalam media padat pada umumnya.
Hidroponik Menanam dalam media air itu prinsipnya sama dengan hidroponik. Bercocok tanam hidroponik tanpa menggunakan media tanah, melainkan air atau bahan porous lainnya seperti kerikil, pecahan genteng, pasir kali, gabus putih, atau zat silikat. Elemen dasar yang dibutuhkan tanaman sebenarnya bukanlah tanah, tapi cadangan makanan serta air yang terkandung dalam tanah yang terserap akar. Dengan begitu tanpa tanah pun suatu tanaman dapat tumbuh asalkan diberikan cukup air dan garam-garam zat makanan.
Dari prinsip hidroponik itulah Bunlue Lodwan di Chonburi-2 jam berkendaraan dari Bangkok-terinspirasi untuk menanam sansevieria dalam air. Menurut Lanny air dapat ditanami apa saja kecuali tanaman yang xerophytic membentuk kaudeks seperti sikas dan kaktus. 'Asal cukup oksigen tanaman tetap hidup dan akar bisa bernapas,' kata alumnus Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian Universitas Kristen Satyawacana, Salatiga itu.
Oleh karena itu air yang digunakan sebagai media untuk menanam sansevieria jumlahnya jangan berlebihan, maksimal sampai leher akar. Selain itu, pastikan air selalu dalam keadaan bersih tak ditumbuhi alga yang menyebabkan oksigen di dalam air berkurang. Caranya ganti air seminggu sekali.
Keuntungan menanam sansevieria dalam air bisa diletakkan di mana saja asalkan terlindung dari sinar matahari. 'Bisa ditaruh di ruang tamu sehingga terlihat cantik,' kata Darwis. Hobiis pun tak perlu takut kotor. Berdasarkan pengalaman Bunlue selama 4 tahun, semua jenis sansevieria dapat ditanam dalam air kecuali rosea grandis.
Mudah Untuk menopang sansevieria agar tetap berdiri, Bunlue menggunakan batu apung. Sementara Sirisak memakai media jel. Menurut Lanny jel itu media padat yang permukaannya lembap dan beda dengan air. 'Hydrogel mampu menyimpan air 20 kali dari volume keringnya,' kata Lanny. Namun, pada prinsipnya tetap sama, menggunakan hydrogel bertanam tanpa tanah alias hidroponik.
Tahapan menanam sansevieria dalam media air sangat mudah. Pilih sansevieria yang penampilannya bebas penyakit. Bersihkan dari debu dan media sebelumnya dengan air. Lalu potong akar dengan menyisakan sedikit di dekat rimpang. Selanjutnya masukkan lidah mertua ke dalam vas transparan berisikan air. Pastikan hanya akar dengan batang sedikit yang terendam air. Dengan begitu akar masih bisa bernapas. Letakkan sansevieria di tempat teduh.
Ganti air setiap minggu agar terhindar dari alga yang mengakibatkan oksigen berkurang. Untuk nutrisi, Darwis menyemprotkan pupuk daun 3 hari sekali dengan dosis 1 tutup botol pupuk/2 liter air atau sesuai dosis kemasan. Dengan begitu pertumbuhan lebih cepat 1,5 kali lipat dibandingkan yang tidak diberikan pupuk. Lidah jin pun tetap tampil prima dan memikat

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Diary's Farmer. Template created by Volverene from Templates Block
lasik surgery new york and cpa website solutions
WP theme by WP Themes Expert